Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

part I

well,, gue nulis postingan ini, waktu gue lagi bingung mau nulis apa,, jadi mungkin gue cerita aja kali yah ..



Seorang Wanita Lemah yang Membuat Suatu Tameng (part 1)

"Mungkin hal ini terjadi sudah sekian lama,, tapi barulah sekarang aku menyadarinya.", ungkap seorang wanita kepada dirinya sendiri yang duduk di ujung bangunan pinggir kota dengan tak banyak cahaya yang menyentuh dirinya sehingga kecil kemungkinan untuk orang lain melihat wanita tersebut. "Mengapa ini selalu terjadi pada diriku?" tanyanya kepada dirinya sendiri. "Dapatkah aku untuk tidak melakukan ini lagi ? ketika mereka mulai membentakku ? memarahi ku ? bahkan ketika mereka mulai mengejekku walaupun itu hanya canda belaka? kenapa ketika mereka melakukan itu ada sesuatu yang lain dalam diri ku ? rasa sakit yang tiba.tiba muncul dan mulai menjalar ke tubuhku terutama merasakan sangat sakit yang sangat pada tangan ku ? dan itu memacuku untuk melakuakn itu lagi." lanjutnya lagi.
Tempat itu adalah tempat dimana menurutnya sangat nyaman untuk berbagi, seperti hanya mendengarkan dan tanpa ada yang merespon. Seperti ada pendengar yang benar.benar hidup dan mendengar semua apa yang ia katakan, seperti dapat menenangkan tanpa memberi reaksi berlebih kecuali hanya mendengarkan . Seperti ada seseorang yang setia menemaninya setiap saat .
Sampai suatu hari ia kembali ke tempat itu dan berbicara "Sungguhaku harap anda tidak keberatan saya melakukan ini terus. Terus kembali ketempat ini ketika saya ingin meluapkan segala emosi saya." kata wanita tersebut sambil berharap akan ada sesuatu yzng menjawabnya. "Tentu saja aku keberatan,, aku merasa kamu sangat menyita waktu ku dengan selalu mengawasi kamu dan hanya mendengar semua luapan emosi mu tanpa ada cela sedikitpun untuk ku memberikan respon." kata seorang wanita yang bejrarak bebrapa meter yang suara terdengar manis dan lembut. Hm, dalam keadaan gelap seperti ini aku tidak akan bisa meliah ia dengan jelas. "oh maafkan aku,, aku tidak tau kalau aku menyita banyak waaktu mu, aku tidak punya sahabat untuk berbagi ceita, jadi aku selaliu ketempat ini untuk menceritakan semua luapan emosiku." kata wanita  itu,. "oh, baiklah,, tak apa, lagi pula aku merasa tidak terganggu dengan apa yang kau lakukan." kata perempuan bersuara lembut "oh, terimakasih jika itu membuatmu tidak terganggu.. Bolehkah aku melihat rupa mu ?" 
"oh, tentusaja kenapa tidak ? tapi sebelumnya kamu harus menceritakan padaku mengapa kamu selalu melakukan ini ?"
"hah ? Melakukan apa ?"
"mengapa kamu menipu orang lain, dengan berlaga seperti orang yang kuat, yang memiliki sifat tegas dan keras seperti batu ? tapi kamu, kamu hanyalah seseorang yang tidak sekuat itu,, kamu hanyalah seperti ranting kayu yang semakin hari semakin rapuh dan semakin mudah untuk dipatahkan ?"
"entah lah aku juga tidak tau,, sepertinya sifat itu mendarah daging di dalam tubuh ku,, aku tidak bisa bersikap manis terhadap seseoarang. orang.orang tidak ada yang tau bagaimana kau yang sesungguhnya, mereka hanya melihatku dari luar saja."
"tentu saja mereka tidak akan tau, kamu selalu bersifat berbalik dari sifat kamu yang sesungguhnya."
"ya,, mungkin aku melakukan itu karna aku hanya ingin mencari empati dan simpati dari setiap orang dan mungkin aku melakuakn itu karena aku tidak memiliki sahabat."
"sekarang kau akan memiliki sahabat,, sejujurnya, kami telah mengawasimu lama,, kami ingin kamu menjadi sahabat kami,, jadi kami pikir inilah waktu yang tepat unntuk memberitahukan mu,, maukah kamu menjadi sahabat kami ? kami tidak bisa melihat kamu melakukan ini terus menerus. Silahkan jadikan kami ini tamengmu,, kami ber-7 sudah cukup untuk menjadi tamengmu, dan percayalah, kami kami telah mengenalmu dan mengertimu lebh dari orang lain."



i think that enough, i must think it again, and i will post the second later.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar